Oke sebelum membahas Gereja Ayam Bukit Rhema, saya sharing dulu bahwasanya perjalanan kali ini kami sebenarnya melakukan Prewedding session di kota Jogjakarta. Kami mengambil paket prewedding photo dari salah satu studio foto terkenal di sini yakni Kencanaphoto. Berikut sekilas beberapa hasil foto kami :
hasil foto prewed di kencana photography Jogjakarta 
hasil foto prewed di kencana photography Jogjakarta 
hasil foto prewed di kencana photography Jogjakarta
Bagus kan hasil2nya? Anyway bagi yang berminat silahkan mampir saja di :
- Kencanaphotography
- Address Jl. P. Diponegoro 106, Yogyakarta, 55233
- Phone Number +62-274-513064
Selain berfoto prewedding, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan di malioboro, makan gudeg dan wisata kuliner lainnya dan akhirnya secara spontan punya ide untuk ke Gereja Ayam Bukit Rhema itu.
MAKAN GUDEG YU DJUM
Sabar2, sebelum ke topik utama bahas kuliner dulu. Nah salah satu kuliner favorit saya adalah Gudeg. So kami menyempatkan diri singgah menikmati salah satu kuliner khas jogjakarta ini.
Gudeg (ejaan bahasa Jawa: ꦒꦸꦝꦼꦒ꧀, gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.Disadur dari wikipedia.
Salah satu gudeg khas yang terkenal dan seringkali menyandang predikat gudeg asli-nya Yogyakarta adalah Gudeg Yu djum. Restoran yang kami tuju ini posisinya berada di jalan dagen di seberang Malioboro Mall. Ya karena kami juga menginapnya selalu di malioboro setiap kali ke Jogjakarta hehe.
Alamat : Jl. Dagen No.2C, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta.
Detail informasi kalian bisa cek di sini gudeg direktori
GEREJA AYAM BUKIT RHEMA
Kalau ke Jogjakarta sebelumnya, kami sudah pernah mengunjungi tempat-tempat historis seperti Candi Prambanan dan Borobudur. Nah Kompleks Candi Borobudur ini letaknya sebenarnya bukan di Kota Jogjakarta, tapi lebih tepatnya di Magelang, Jawa Tengah. Walaupun mayoritas tour & travel akan menggabungkan trip ke Jogja dengan wisata ke Borobudur, karena posisinya yang berdekatan dengan Jogjakarta, ketimbang dari Semarang.
Nah masih ingat film AADC2 yang dibintangi oleh kembaran saya Nicholas Saputra dan mantan saya Dian Sastrowardoyo? Haha… Nah di film AADC2 ini mereka mempopulerkan suatu gedung tua yang bernama Gereja Ayam Bukit Rhema. Bangunan ini jadi viral semenjak film ini dan pengunjungnya naik berkali-kali lipat. Nuansa romantis yang ditawarkan bikin penasaran, sehingga kami memutuskan untuk pergi kesana biar gak ketinggalan.
Perjalanan menuju kesana dari malioboro, kami tempuh menggunakan sepeda motor rental. Kebetulan kami sudah menyewa 2hari sepeda motor tersebut untuk berkeliling Jogja.
Rumah Doa Bukit Rhema lokasinya berdekatan dengan Candi Borobudur. Untuk menuju ke sana, sesuai dengan pengalaman kami, sangat disarankan menggunakan sepeda motor. Karena kalo pake mobil, tidak bisa sampai mendekati tempatnya. kesananya lagi, masih harus berjalan kaki, atau menggunakan ojek motor. Jadi mending bawa motor sendiri sekalian.
Nah bagi anda yang tidak mau repot mencari cara kesana. anda bisa memanfaatkan private tur dengan sepeda motor dan anda bisa sekaligus berkunjung ke Candi Borobudur yang berada di dekatnya. Tiket Gereja Ayam dan Borobudur bisa anda dapatkan sekaligus di bawah ini.
Klook.com
Jalan menuju Gereja Ayam 
Jalan menuju Gereja Ayam
Perjalanan naik ke atas akan sedikit mendaki. karena lokasinya di atas bukit. Kita sebelumnya juga harus melewati jembatan bambu seperti foto di atas. Oh ya, so sadly foto-foto kami juga banyak yang hilang, jadi tersisa cuma 2 ini saja 🙁
Foto dengan latar Gereja Ayam Bukit Rhema 
Foto dengan latar Gereja Ayam Bukit Rhema
Sejarah Gereja Ayam Bukit Rhema ini menarik untuk dicermati. Detail story-nya memang erat kaitannya dengan Iman Kristiani, selengkapnya di travel.detik.com. Singkatnya seorang bernama Daniel membangun rumah doa ini sejak tahun 1992
Bentuk bangunan itu dibuat menyerupai burung merpati yang merupakan simbol perdamaian dan roh kudus. Sempat ditutup karena penolakan oleh warga. Namun bangunan rumah doa ini akhirnya kembali dibuka sebagai tempat wisata umum pada tahun 2014. Informasi selengkapnya di website bukitrhema.com
Foto di atas kepala Ayam alias burungnya pun hilang. Sebagai gantinya saya comot dari web lain untuk sekedar ilustrasi hehe. Sangat disarankan membawa tongkat “sakti” selfie atau DRONE!!
So, bagi pecinta AADC maupun bagi kalian yang masih pacaran, tempat ini layak dijadikan salah satu alternatif untuk berwisata bareng temen-temen. Harga tiket masuknya pun terjangkau. Nah menjelang sore waktunya pulang, kami pun segera kembali ke Jogjakarta, supaya tiba sebelum malam.
Tiket Gereja Ayam dan Puthuk Setumbu
Oh ya bila waktu anda panjang, andapun bisa menyisikan waktu untuk menikmati Sunset dari Puthuk Setumbu (lokasi yang sama dengan Gereja Ayam) ini.
Opening Hours
- Monday to Friday : 06.00 am to 4.30 pm
- Saturday & Sunday : 05.00 am to 4.30 pm
Ticket Admission
- Local Traveler : IDR. 15,000/Person (Free Traditional Snack)
- Foreigner Traveler : IDR. 30,000/Person (Free Traditional Snack)
- Jeep Ticket : IDR. 7,000/Person/One Way
Address
Bukit Rhema
Dusun Gombong, Kembanglimus, Magelang, Central Java, Indonesia
Telepon : +6282330035288, +6281215535806
Email : info@bukitrhema.com
Website : www.bukitrhema.com
1 comment
Pasti seru ya