Home Indonesia Trip Malam tahun baru di Pantai Ujung Genteng

Malam tahun baru di Pantai Ujung Genteng

by yudistira.arsie
4 comments

Haloha, akhirnya setelah riset panjang (baca artikel : tips liburan pandemi corona) , kami pun memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru di sukabumi. Itinerary-nya adalah short trip 3hari2malam ke Pantai Ujung Genteng, Geopark Ciletuh dan Pelabuhan Ratu. Kami siap-siap berangkat di pagi ini tanggal 31 Desember 2020. Rencananya berangkat sekitar jam 6 pagi, agak sampai di sana sekitar 12-an siang. Tapi apa daya? namanya rencana tinggal rencana, punya baby gak gampang berangkat pagi-pagi begini hehe. Akhirnya sekitar Pukul 8.30 pagi kami pun berangkat dari tangerang.

Perjalanan dari Tangerang ke Ujung Genteng memiliki 2 rute yaitu :

1.Rute Pantai Barat-Selatan (Beach Hunter!)

Rute pertama lewat banten, menyusuri bibir pantai pulau jawa mulai dari barat yaitu anyer-carita-tj.lesung-ujung kulon-pelabuhan ratu-sampai ke ujung genteng. Rute ini tentu keren, karena sepanjang jalan kita melewati garis pantai barat-selatan Jawa. Tapi ya jadi paaaaanjaaaaaaannng sekali perjalanan kita. Kalo dihitung jarak yang ditempuh bisa mencapai 501KM dengan waktu 14Jam…buset haha. Rute ini cocok untuk anda yang ingin berpetualang dengan singgah di setiap pantai dan memiliki waktu liburan yang panjang.

Peta Pantai Banten ke Sukabumi
Peta Pantai Banten ke Sukabumi

2.Rute Tol Bocimi-Pelabuhan Ratu-Ciletuh-Sukabumi

Rute kedua ini dari tangerang kita harus kembali lagi memasuki Jakarta, dan dari Jakarta keluar menuju tol jagorawi, melewati bogor/ciawi terus masuk ke tol bocimi, kemudian keluar ke pelabuhan ratu-geopark ciletuh dan akhirnya tiba di ujung genteng. Tentu rute ini meski harus ke jakarta lagi, jauh lebih singkat dengan jarak tempuh 242KM dan waktu perjalanan sekitar 6 jam. Kami tentunya memilih rute ini hehe.

Peta tangerang ke sukabumi
Peta tangerang ke sukabumi

Jalanan 100Km yang ekstra hati-hati

Menggunakan rute yang ke-2 ini, anda akan menggunakan tol hanya sampai di Cigombong atau daerah Lido. Posisi persisnya adalah Pintu Tol Exit 60 Cigombong/Cicurug. Di exit tol ini anda sudah memasuki kawasan Sukabumi, maka saat kami ke sana ada posko penjagaan/penyekatan arus masuk dari Bocimi oleh Polisi dan TNI. Setiap mobil akan diberhentikan dan dicek surat-surat-nya apakah setiap penumpang memiliki surat rapid test antigen terbaru (3hari) atau tidak. Jika tidak akan diberikan rapid test antigen gratis ( sesuai persediaan), jika tidak berkenan atau menolak akan diputar balik masuk tol lagi.

Oh ya sekedar info, daerah Cigombong , tepatnya di Lido juga sedang dikembangkan sebagai KEK Pariwisata Lido (Kawasan Ekonomi Khusus) oleh MNC Lido City. Nah nanti di sana bakal dibangun Movieland, perhotelan resort dan taman hiburan kelas dunia.

KEK MNC LIDO CITY

Setelah melewati posko penyekatan, kini anda harus melanjutkan perjalanan dengan rute jalan raya biasa kurang lebih sekitar 140Km lagi atau 4 jam lagi hehe. Nah dari 140Km tersebut ada daerah pasar cicurug dan pelabuhan ratu yang bakal macet padat merayap. Di tempat ini kalau anda barang keperluan yang kurang anda masih sempat membelinya. Seperti kami beli ember murah di pasarnya hehe.

Dan sisanya ada sekitar 100KM yang merupakan jalan berliku-liku di daerah Geopark Ciletuh. nah ini yang perlu jadi perhatian traveller ya. Karena kondisi jalanannya dengan kemiringan yang curam dan jumlah belokan bukan 10 atau 20 tapi RATUSAN, mirip seperti ke puncak, cuma jalannya lebih kecil dan jauh lebih banyak belokannya. Sangat disarankan menggunakan mobil yang agak besar (MPV/SUV) dan lincah bermanuver.

Pastikan ban anda dalam keadaan prima dan jangan memaksakan diri menyetir di malam hari. Karena geopark ciletuh ini benar2 daerah hutan raya. Penerangan ada tapi terbatas. Walaupun begitu jalannya mayoritas memang sudah beraspal cukup baik. Yang nyetir jangan sampai mengantuk karena di beberapa sudut jalan adalah jurang dan sempit, apalagi kalau hujan deras. Siap mental siap mata. karena meski kondisi ekstrem, pemandangan alamnya luar biasa indah!!!

Daerah Pantai Ujung Genteng

Wah sesampai disini. Jalan dekat pinggir pantainya tidak rata alias bergelombang, seperti kombinasi pasir pantai campur batu campur genangan air hehe. Kondisinya ramai dengan warung-warung sepanjang pantai. Karena jalanan yang tidak rata, kasian untuk mobil-mobil pendek seperti sedan. Selain warung, sebenarnya banyak sekali pondok-pondok penginapan yang disewakan. Namun tidak ada hotel-hotel-resort yang mewah ya. mayoritas masih sederhana. Nah akhirnya kami pun sampai di lokasi hotel staycation yang kami tuju yaitu Hotel Resort Turtle Beach Ujung Genteng

Hotel Resort Turtle Beach Ujung Genteng

Kenapa kami memilih hotel ini? hehe. Karena kalau kita cari-cari, sulit menemukan hotel resort dengan bangunan baru yang mewah di sini. Daerah Ujung Genteng ini belum terdevelop secara mature, masih jauh dibandingkan daerah Pelabuhan Ratu atau Carita yang sudah terdevelop dengan mature. Walau begitu, keunggulannya adalah ujung genteng ini masih tergolong alami dengan pantai yang pasir lebih putih ketimbang pelabuhan ratu maupun anyer/carita.

hotel turtle beach ujung genteng
hotel turtle beach ujung genteng

Dari sekian banyak pilihan akomodasi penginapan dan hotel, Turtle Beach ini adalah hotel resort yang terbaik dari sisi kualitas, fasilitas, harga dan cocok untuk family staycation. Bangunannya lumayan baru, punya kolam renang yang bagus dan persis menghadap pantai. Restorannya juga posisinya persis di pinggir pantai. Punya jenis kamar untuk family staycation yang di dalam kamarnya ada 2 kamar untuk 2orang, seperti rumah sendiri. Harga cukup reasonable mengingat pilihan memang tak banyak di daerah ini.

Mencari opsi-opsi hotel/pondok lainnya? Anda bisa mencari di agoda.com dengan harga termurah.

Check in dan Lunch

Begitu sampai, saya parkir dulu dan bergegas ke recepsionist untuk check-in. Proses check-in tergolong cepat, tidak bertele-tele, saya langsung diantar ke unit dan diberikan kunci kamar. Kemudian petugas hotel juga langsung menghampiri kami di mobil dan membantu menurunkan barang-barang ke kamar. sayangnya tidak ada trolley. Harus bolak balik 2-3kali. Suasana kamar cukup lega dan bersih. Ada 2 kamar yang berdampingan seperti foto di bawah ini.

2 Kamar dalam 1 unit di Hotel Turtle Beach Ujung Genteng
2 Kamar dalam 1 unit di Hotel Turtle Beach Ujung Genteng

Setelah beres-beres sebentar, kami pun memesan makan siang lagi karena laper lagi walau sempat makan siang di jalan. Kami ditawarkan untuk makan di kamar alias room service, karena restorannya sedang dalam renovasi jadi tempat terbatas. So kami pesan dulu, dan makan di teras kamar. Makanannya lumayan enak dan bervariasi. Lumayanlah untuk hotel di tempat yang sedang berkembang ini.

Berenang ke Pantai Hotel Turtle Beach Ujung Genteng

Koko di turtle beach ujung genteng
Si koko dengan baju renang siap berenang ke pantai

Setelah selesai makan, kami siap-siap mencoba jalan-jalan ke pantainya dari hotel ini. Si Kecil sudah kami ganti bajunya dengan baju renang, siap untuk langsung berbasah-basah ria.

Pantai hotel ini pasirnya putih tapi sayang penuh dengan koral. Hanya agak mulus bila persis di tepian pantai yang basah. Si koko pun kami bawa jalan di tepian pantai sambil merasakan ombak yang menerjang kaki kami. ANginnya kencang banget. Dan suasana hotel rada sepi, tidak banyak yang menginap, wah ini sesuai dengan plan kami untuk menghindari tempat wisata dengan kerumunan tinggi lengkap dengan vitamin D alias sinar matahari. Saya yakin corona ngacir di sini hehe.

Berenang ke Pantai Hotel Turtle Beach Ujung Genteng

Ready nyebur ke kolam renang hotel turtle beach ujung genteng
ke kolam renang hotel turtle beach ujung genteng

Puas bermain di Pinggir pantai, kami pun balik ke kolam renang hotel. Warna air yang hijau bikin segar mata. tidak sabar untuk segera menyelam. Saya pun berganti pakaian dengan memakai celana renang, dan byurr..nyebur ke kolam

Tak Istri saya datang dengan si kecil dan kami pun nyebur lagi..berikut fotonya di bawah ini. Enak kan? Sepi banget kayak kolam renang pribadi kami aja.

Setelah selesai berenang, si kecil kami suruh mba’ nya uda memandikan, dan tibalah waktu kami berdua untuk santai berjemur walau matahari sore haha. Dan pas difoto ternyata hasilnya bagus banget. Pas di kamera angle-nya. Serasa liburan di resort pantai yang mewah banget haha.

Malam Tahun Baru di Ujung Genteng

Well hari sudah sore kami pun masuk kamar beberes dan pesan makan malam. Malam tahun baru ini memang tidak ada perayaan apa-apa. Kami pun hanya berempat dengan si kecil. Menjelang sore ternyata akhirnya semua kamar full book. Karena semakin sore memang semakin banyak berdatangan tamu baru yang check in. Sayup-sayup terdengar suara kembang api dan petasan di mana-mana. Namun kami bersantai saja di dalam unit pondok dan menikmati televisi. Malam tahun baru kali ini memang sebaiknya menghindari keramaian, besok di hari pertam tahun baru, barulah kita akan memulai petualangan kita ke geopark ciletuh. stay tune..!

Jangan lupa baca artikel sebelumnya, tips liburan di saat pandemi corona yaa 🙂

4 comments

Berpetualang di Geopark Ciletuh - YUDITIKA April 16, 2021 - 11:59 pm

[…] Sekitar Pulau Jawa […]

Reply
Berpetualang di Geopark Ciletuh Tebing Panenjoan, Puncak Darma - YUDITIKA April 17, 2021 - 12:05 am

[…] Sekitar Pulau Jawa […]

Reply
Berpetualang di Geopark Ciletuh, Panenjoan, Puncak Darma - YUDITIKA April 17, 2021 - 12:09 am

[…] Sekitar Pulau Jawa […]

Reply
Tips liburan yang aman di saat pandemi corona - YUDITIKA April 18, 2021 - 1:07 am

[…] Sekitar Pulau Jawa […]

Reply

Leave a Reply

Artikel terkait

%d bloggers like this: