Haloha, selamat pagi, ini hari terakhir kami jalan di Seoul, besok sih masih di Seoul, tapi berangkat ke bandara hehe. Bila kemarin kami wisata budaya ke Gyeongbokgung dan buchon dengan memakai hanbok, kali ini kami akan ke Ewha Women university di Sinchon, Hongdae yang terkenal dengan design-nya dan malamnya ke Dongdaemun. Namun sebelumnya pagi ini saya mau jogging dulu.
SAKIT DIARE?? CARI APOTIK??
Eits tapi sebelumnya, mendadak saya mules2 alias diare. Saya pun pagi itu keluar dengan tujuan mencari apotik dulu. Namun sebelum cari apotik, saya cari tahu bagaimana bilang obat diare ya? hehe. browsing2 dan mengunakan aplikasi naver dictionary ,ketemulah
- Bahasa : “Obat Diare” –> Hangul/Korean : “설사약” dibaca seolsayag
- kosakata umumnya : 약 = yag = obat
tapi saya gak tahu apotik ada dimana, pas nanya dengan penjaga hotel, saya diarahkan ke jalan sebaris dengan hotel aventree Jongno. Sebelum ke sana saya check ke sevel dan e-mart, rupanya tidak menjual obat diare. Ternyata beda di Indonesia, obat benar2 harus belinya ke apotik saja. Nah mencarinya juga gak gampang. Jangan harap ada tulisan apotic (english) di korea ya, adanya apotik lokal dengan huruf hangul.
- Bahasa : “Apotik: –> Hangul/Korean : “약국” dibaca yaggug
- Jadi kitafokus mencari toko dengan huruf utama : 약
ketemulah satu toko, tapi masih tutup, bukanya jam 9.30 siang. So saya putuskan lari dulu segera, sebelum kumat lagi hehe.
JOGGING DI CHEONGGYECHEON STREAM
Nah tujuan saya kali ini lari di salah satu spot terkenal di Seoul yaitu aliran sungai Cheonggye. Di mana sungai yang sebelumnya ditutup oleh jalan tol tersebut sudah direvitalisasi dan dibuat nyaman untuk masyarakat berjalan kaki dan beraktivitas. Cheonggyecheon stream ini pun sudah menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga seoul. Dan konon sungai ini menarik perhatian Presiden kita, Pak Jokowi untuk percontohan revitalisasi sungai ciliwung dan citarum kita di Indonesia.

Suhu Seoul pagi itu dingin sekali, perkiraan saya sekitar 5 derajat celcius, brrr…Untuk mensiasatinya, saya menggunakan dalaman long john, kemudian celana training dan jacket tebal untuk lari. Dalam perjalanan keluar, saya membeli fish cake seharga 1000 won untuk menghangatkan badan dulu, kemudian berjalan lurus ke arah cheonggyecheon stream dari hotel aventree jongno melewati stasiun Jonggak.

Di tengah perjalanan, tangan saya membeku dan tenggorokan saya kering hingga batuk2 terus. Karena tidak kuat, saya mampir ke sevel membeli masker untuk melindungi pernafasan dari udara dingin dan hotpack untuk tangan.


Akhirnya tibalah di Cheonggyecheon stream. Aliran sungai ini sangat panjang dan melewati 22 jembatan. Saya menuruni tangga dan siap untuk berlari. Pagi itu suasana sepi, tapi ada 1-2 orang tua yang berjalan kaki dan berlari juga. Pemandangannya eksotis dengan cahaya matahari terbit menyinari pepohonan yang kering karena masih musim peralihan ke semi.
Selain itu di dinding sungai juga ada ornamen lukisan perang yang menyiratkan sejarah Seoul. Aliran sungai yang bersih dengan bebatuan kali yang tersusun rapi, enak dipandang mata saat berlari. Sungai yang bersih ini juga dihuni oleh bebek-bebek loh hehe.
Selain itu juga ada grafitti street art penuh warna yang menghiasi dinding sungai dan bawah jembatan. Keren-keren!! Tapi hal yang paling berkesan memang kebersihannya sangat terjaga. bahkan di bawah kolong jembatan sekalipun hampir tidak ada sampah sama sekali. Luar biasa deh.
Well, saya dapat sekitar 5Km, lumayan lah. Oke waktu sudah mulai siang, saya kembali pulang ke Insadong.
Objek Wisata Insadong
Sesudah beberes, saya bersama istri keluar dari hotel kira2 jam 10an. Nah pas apotiknya sudah buka nih. Saya langsung ke sana dan mencari obat diare. Ketemu penjaganya, saya langsung bilang seolsayag. Hehe, penjualnya langsung paham dan kasi saya 2 macam obat seperti di bawah ini.
obat sakit perut diare korea obat sakit perut diare korea
Yang satu berupa puyer dan satunya lagi tablet diminum 2 tab 3x sehari. Well, sebelum kita berangkat ke Ewha’s women univ, kami jalan-jalan di seputaran Insadong lagi. Sebenarnya di Insadong ini banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi antara lain : Pertokoan Souvenir, Ssamzigil dan Museum Kimchikan, Jogyesa Temple, Alive Museum Insadong, Dynamic Maze



SSAMZIEGIL – MALL SENI – INSADONG
Kami berkunjung sebentar ke SSamziegil. Ini adalah semacam mall kecil yang dirancang untuk terhubung ke setiap lantai yang menawan bersama-sama dalam bentuk jalan setapak yang berputar. Lantai teratas-nya ada restoran Sky Garden. Di sini, Anda bisa mendapatkan pemandangan yang indah.






Mall ini memiliki lebih dari 70 toko termasuk toko kerajinan, toko cinderamata, galeri seni, dan restoran. Sangat recommended untuk mampir ke sini di sela-sela liburan anda di Insadong dan Seoul.
SINCHON, HONGDAE
Okey, untuk berangkat menuju ke Ewha Women University di Sinchon dari Insadong, ada berbagai macam opsi yaitu menggunakan subway, bus atau taxi.
Kali ini kami akan coba menggunakan bus. Di bawah ini Peta Informasi Bus yang berangkat dari Insadong. Untuk ke Ewha Women University, Hongdae kita bisa naik bus 171 dari Bus Stop Amandier bakery dan bus 172 dari Bus Stop Anguk office.

Menggunakan bus kita tiba di halte ini, dan menyeberang ke sebelah kanan sesuai petunjuk rambu lalu lintas. Ingat posisi halte bus selalu berada di tengah jalan, seperti posisi busway di Jakarta, Indonesia.
Sesampai di pinggir jalan, kami bertemu red jacket lagi yang membantu mengarahkan ke Ewha Womans, dan memberikan peta turis untuk area sinchon ini. Mereka biasa menunggu di jalan utama Ewha, Ewhayeodae-gil, di dekat stasiun subway Ewha Womans Univ line hijau. Sepanjang perjalanan kira 500m ke dalam, di kiri-kanan Ewhayeodae street ini penuh dengan toko-toko kosmetik dan fashion.
Sedikit informasi mengenai kenapa kita ke sini ya? Hehe, so memang Universitas Ewha Womens ini telah menjadi tempat wisata terkenal bagi wisatawan luar negeri. Ada beberapa wilayah yg ngetop sebagai wilayah anak kampus (young people) yakni : Ewha Womens University, Sinchon, Hongik University, Hongdae. Adik saya tempo hari lalu ke Seoul, juga menginapnya di daerah Hongdae.
Ewha Womans University, Hongdae
Nah Khusus mengenai Ewha, Ewha Womans University atau Universitas Ewha adalah salah satu universitas wanita di Seoul, Korea Selatan. Berdiri pada tahun 1886 oleh Mary F. Scranton, seorang misionari wanita dari Amerika. “Womans” yang tertera dalam nama universitas merupakan penulisan baku yang dipakai hingga saat ini. Universitas ini terkenal karena design gedung dan lingkungan universitas yang indah dan asri. Sehingga menjadi tempat untuk wisatawan berfoto ria.

Ewha Womans University, Seoul, Korea Ewha Womans University, Seoul, Korea
Gedung di kiri dan kanan ini menggunakan dinding kaca tebal yang terlihat berkilauan memantulkan cahaya matahari. Di tengah-tengahnya ada anak tangga yang sangat panjang. Untuk bisa naik ke atas sekali, ada 2 pilihan yaitu menaiki anak tangga ini, atau naik lift hehe. Ya kami pilih naik liftlah ye hehe. Kita bisa masuk ke gedung sebelah kanan atau kiri dan mengambil lift untuk naik ke lantai teratas.
Sesudah naik, kami ke taman di atap gedung, dan ternyata pemandangan di sini tidak kalah kerennya. Serasa di lingkungan kampus di eropa atau di dunia harry potter hehe.





Setelah itu kami berjalan ke arah depan gedung-gedung kampus lainnya yang model arsitekturnya kuno seperti eropa abad pertengahan.

Well, sekarang giliran kita foto dengan background Main Gate Ewha, Hongdae dari atas. Gak kalah keren kan hehe.




Setelah puas berfoto-foto, kami pun menyusuri jalan kembali ke area shopping di Ewha, Sinchon. Dalam perjalanan menyusuri area shopping street, kami menemukan pemandangan unik yaitu antrian mahasiswi/a di depan restoran cepatsaji subway. Wauh sampe segitunya, gak tau apa lagi ada promo, atau memang pricenya tergolong affordable buat anak kampus di sini hehe. Secara harga makanan main course di korea selama kami liburan di sini emang mahal sih haha.

Salah satu toko yang bini kunjungi di sini adalah Baviphat, yang konon terkenal dengan koleksi kosmetik brandednya yang lengkap dan harganya murah-murah. Langsung deh masuk ke dalam.

Okey, sesudah berjalan-jalan, kami makan siang di salah satu restoran di sini, dan segera kembali ke halte yang tadi, untuk mengambil jurusan bus ke arah Dongdaemun.
GWANGHWAMUN SQUARE
Dalam perjalanan ke Dongdaemun, ternyata bus yang kami tumpangi berhenti di halte Gwanghwamun Square. Nah kebetulan pas kemarin kami berkunjung ke Gyeongbokgung Palace dan Gwanghwamun Gate, kami belum sempat menyeberang jalan dan mampir ke Gwanghwamun Square. Jadi kami sempatkan dahulu mampir di sini hehe.
Gwanghwamun Square adalah lapangan besar segi empat sebagai ruangan terbuka umum ( semacam alun-alun kota kalo di Indonesia) yang terletak di depan gerbang masuk ke komplek Gyeongbokgung. Posisinya yang strategis diapit oleh gedung2 perkantoran dan jalan utama Seoul. Di Lapangan ini ada Patung besar dari Laksamana Yi Sun-sin dari Dinasti Joseon serta Raja Sejong yang Agung dari Joseon

Sedangkan yang di bawah ini, Foto di depan Patung Raja Sejong yang agung dari Dinasti Joseon, dengan latar gunung Buchasan.
Setelah selesai berfoto-ria, kami melanjutkan perjalanan ke Dongdaemun tapi kali ini naik subway (mrt) dari stasiun Gwanghwamun yang ada di bawah tanah, tepat di dasar Gwanghwamun Square ini. Dari sini kita masuk ke line ungu (jalur 6), transit di Jongno 3(sam)-ga ke line biru (jalur 1) arah dongdaemun.
DONGDAEMUN
Tibalah kita di tujuan terakhir liburan kami ini. Dongdaemun ini terkenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan utama untuk fashion grosir di Seoul, selain Myeongdong. Di sini ada beberapa mall atau semacam ITC di Indonesia yang menjadi tujuan turis lokal maupun turis mancanegara untuk belanja baju fashion dalam jumlah besar. Boleh dibilang ini semacam tanah abang atau mangga-dua area-nya Seoul lah hehe.

Tiba di stasiun Dongdaemun, anda bisa memilih keluar dari exit 4/5 atau exit 6 untuk melihat langsung Gerbang Heunginjimun-Dongdaemun Gate. Bisa juga dari exit 8, untuk mendekat ke arah Doota Mall dan cheonggyecheon stream. Masih ingat ya tadi pagi kita jogging di cheonggyecheon juga, nah ini masih aliran sungai yang sama.


Di Dongdaemun ada lebih dari 20 gedung fashion & garmen mall. Beberapa yang terkenal antara lain adalah :
Shopping Mall | Opening Hours | Note |
Lotte FITIN | 11am – 12am | mall dan restoran |
hello aPM | 10:30am – 5am (Closed Tuesdays) | Murah dan grosir |
Migliore | 10:30am – 4:30am (Closed Mondays) | Branded Murah |
Doota | 10:30am – 12am (Extended till 5am on Fri & Sat) | Branded dan high class |
U:US | 8pm – 6am (Closed Saturdays) | Murah dan grosir |
apM, apM Luxe, apM Place | 8pm – 5am (Closed Saturdays) | Murah dan grosir |
Pyoung Hwa Fashion Plaza | 9pm – 6am (Closed Saturday after pm until Sunday) | Murah dan Grosir |
Dongdaemun Design Plaza | 10am – 7pm (Closed Monday) | Instagramable Photo Spot |
Kalau diperhatikan di atas jam bukanya ada yang dari am to am ya, alias dari pagi ke pagi hehe. Iya jadi jam tutup yang dimaksud adalah keesokan paginya. wauh…memang rata2 mall di sini aktivitas belanjanya hampir 24 jam, so di sini memang surga belanja buat yang bener2 serius belanja hehe.
DONGDAEMUN DESIGN PLAZA (DDP)
Well, karena hari sudah hampir magrib dan tujuan utama kami hanya satu yakni mampir melihat Dongdaemun Design Plaza (DDP) yang tersohor.

DDP ini terkenal karena design gedungnya yang luar biasa aneh dan unik yakni seperti pesawat alien yang jatuh ke bumi kalau menurut saya sih hehe. DDP dirancang hampir tanpa sudut patah, semua bagian dindingnya melengkung baik di luar maupun di dalam ruangan. Pemandangan DDP akan lebih indah dengan lampu LED di malam hari. Makanya pas banget ke sini menjelang malam hehe.
Gedung kompleks ini sangat besar dan luas, terdiri dari 5 hall/atraksi yaitu Art Hall, Museum, Design Laboratory, Oullim Square and Dongdaemun History & Culture Park.
Di belakang DDP ini ada satu atraksi lagi yang terkenal yaitu taman bunga Rose dari LED. Pemandangannya wauhh…Memang cocok untuk selfie-selfie di sini.

Di bawah gedung DDP, kami menemukan ada piano yang full of grafitty. Istri saya test, dan bisa dimainin donk. Piano-nya dibiarkan begitu saja, semua orang yang datang bisa memainkannya.
Pemandangan dari depan Dongdaemun Design Plaza, semakin berasa pesawat aliennya haha. Sekilas kayak pesawat startrek.
Dan persis di depannya, berderet sejumlah mall utama di dongdaemun : Lotte FItin, Morning City, Hello apM.

Okey, sekarang kami berjalan-jalan ke arah Gerbang Heunginjimun-Dongdaemun Gate, sekaligus mau cari makan malam hehe.
GERBANG HEUNGINJIMIUN/DONGDAEMUN

Heunginjimun (“Gerbang Kebajikan yang Bersinar”) atau Dongdaemun (“Gerbang Besar Timur”), adalah bangunan bersejarah yang dinamakan demikian karena menunjukkan letaknya pada sebelah timur kota. Konon total ada 8 gerbang utama jaman dahulu kala, selain ini, ada juga Namdaemun.
MAKAN FISH CAKE
Setelah berfoto di depan gerbang ini, kami mampir di salah street food terkenal, yang tadi pagi sudah saya coba, tapi istri sya kan belum hehe. Mampirlah kita ke ahjussi yang jualan

Fish cake atau semacam otak-otak ikan kalau di indonesia, terbuat dari daging ikan, dan bentuknya lembaran-lembaran panjang yang dilipat dan ditusuk seperti tusuk sate. Di sini kita bebas mengambil dan akan dihitung berdasarkan tusuk satenya. Selain itu, ahjussi-nya juga menyediakan kue beras tteokbokki dengan kuah pedas.

Kita bisa juga mencoba yang fish cake dengan kuas pedas. Rasanya ya bener2 pedas hehe. Harga fish cake original 1000 won sedangkan yang spicy/pedas 1500 won hehe.

Minumnya apa? Nah kita bisa menghangatkan badan dengan minum kuahnya! Iya! Ternyata makan fish cake ini minumnya adalah kuah kaldu ikannya yang panas dimana kita merendam fish cake ini. Tinggal minta cup kertas dan kita tinggal mencentong kuah rebusan fish cake ini.
Setelah puas ngemil fish cake, sekarang kita cari makanan beratnya di sekitar sini, sambil melihat2 pertokoan yang ada.
MAKAN NASI DAGING CINCANG


Ini adalah menu makanan termurah yang pernah kami temui di Seoul, selama seminggu ini. Harga per porsinya 3500 won alias 44ribu rupiah haha. Harga rakyat nih nampaknya. rata-rata yang makan sepertinya sih kaum pekerja/karyawan sehabis pulang kerja. Gada turis yang makan sejauh melihat. Semua menu hanya dalam bahasa korea, gada bahasa inggrisnya. Yang kita pahami cuma foto makanan dan harganya dalam angka alpabet 3500 krw. Well modal nekat aja nyoba makan di sini.
Rasanya biasa aja sih, kalo istri sih gak doyan haha. Ya ada harga ada kualitas-lah. Ingredientnya nasi putih, kecambah tauge, daging cincang, rumput laut kering, dan disajikan dengan side dishesnya kimchi.
Back to Hotel
Okee…sampai di sini kunjungan kita hari ini di dongdaemun, besok kami sudah harus kembali ke Jakarta. Malam ini adalah malam terakhir kami di Seoul. Harus segera pulang ke hotel untuk prepare dan istirahat yang cukup. See you all.
3 comments
[…] Day 05, Ewha Womans, Hongdae, Dongdaemun […]
[…] this is our last day here at Seoul. (Cek Perjalanan kami sebelumnya di sini ya.) Kami mengambil flight pagi yang berangkat dari incheon sekitar pukul 9.30 pagi. Waktu tempuh dari […]
[…] penerjemah, good newsnya, Google Translate masih sangat reliable untuk dipergunakan di sini. Dalam kasus saya yang sempat mengalami sakit perut alias gejala diare, saya menggunakan google translate untuk menerjemahkan diare dan obat, apotik ke dalam bahasa korea […]