Hari ini adalah hari yang menarik, maka saya tidak akan membahas soal shorttrip, tapi kali renungan soal kebangsaan. Karena hari ini dalam sejarah Bangsa Indonesia, kita memperingati 110 Tahun Kebangkitan Nasional dan juga ternyata 20 tahun Reformasi di Indonesia bila dihitung sejak tahun 1998. Tanggal 20 Mei ini memang setiap tahunnya kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yaitu hari dimana ada peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Soetomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Ini adalah organisasi pertama yang memiliki gagasan kesadaran berbangsa dan bertanah air dan bercita-cita menuju kemerdekaan Indonesia.
Sejak tahun 1908 hingga tahun 2018, total sudah 110 tahun kesadaran kita sebagai satu bangsa yakni Bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah apakah tujuan kita sebagai bangsa Indonesia sudah tercapai? Apa itu tujuannya?
TUJUAN BANGSA INDONESIA
Tujuan utama Bangsa Indonesia ini tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Mari kita lihat kembali Isinya :
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial….”
Tujuannya dapat kita rumuskan adalah :
- Rakyat Merdeka, bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum,
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Apakah kita sudah mencapai itu semua? Setelah 110 tahun Kebangkitan Nasional? Setelah 90tahun Sumpah Pemuda(tanggal 28 Mei nanti)? Setelah 73tahun kemerdekaan kita (tanggal 17 Agustus nanti) ?
Well, PR memang masih banyak. Namun yang terpenting modal utama bangsa ini yakni kesadaran sebagai satu bangsa yakni Indonesia, alias Persatuan adalah kunci untuk terus menerus berjuang meraih tujuan Indonesia ini.
HALANGAN BESAR BANGSA INDONESIA
Ada 2 halangan yang besar yang harus diatasi bersama sebagai anak Bangsa Indonesia :
- Halangan terhadap modal utama Bangsa Indonesia, Persatuan : Terorisme.
Akhir-akhirnya ini, kasus terorisme yang melanda Indonesia, sejak tahun 2000 (kasus bom gereja nasional), kasus bom bali I dan II ( 2002, 2005), sampai pada kasus bom gereja surabaya tanggal 13 Mei kemarin menyadarkan kita, bahwa di dalam tubuh bangsa Indonesia ini, masih banyak orang yang tidak bisa menerima kenyataan untuk hidup berbangsa dan bernegara Indonesia. Mereka memperjuangkan Ideologi lain, Negara lain, gagasan berbangsa dan bernegara yang asing, yang mengkhianati cita-cita pendiri bangsa ini. Mereka harus disadarkan dan dikembalikan ke dalam gagasan Indonesia Raya. - Halangan terhadap perjuangan pembangunan dengan keadilan sosial, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yakni : Korupsi. Masalah yang menjadi salah satu pemicu dari reformasi 1998 ini masih menjadi PR Reformasi kita. Sekalipun KPK berdiri dan sudah begitu banyak aparat dan pimpinan lembaga tinggi negara yang tertangkap, masih saja ada tindakan korupsi yang belum sirna, malah bertransformasi dalam bentuk dan cara untuk menghindari penegak hukum. walau kemajuan pemerintahan dalam hal e-government dan transparansi sudah mulai nampak. Namun kesadaran masyarakat dan budaya permisif atas kasus korupsi masih harus terus dibina dan diperbaiki
Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Semoga Bangsa Indonesia bersatu dan makin jaya. Delapan (8) hari lagi kita akan memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda. Mari kita mengingat kembali dan mengamini apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita. Apa yang diwariskan jangan kita sia-siakan dan khianati. Kita lanjutkan dan perjuangkan bersama demi tujuan Bangsa Indonesia ini.

20 Mei 2018 110 tahun hari kebangkitan nasional
TEKS SUMPAH PEMOEDA 20 MEI 2018
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
disadur dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo
Gambar dari : http://jogja.tribunnews.com/2018/05/20/lima-fakta-menarik-hari-kebangkitan-nasional-yang-diperingati-hari-ini